BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Psikologi diakui sebagai ilmu mandiri pada akhir abad ke-19. Selama dua
abad sebelumnya, berbagai model dikembangkan mengenai apa yang semestinya
menjadi subjek studi psikologi dan bagaimana studi tersebut dilakukan. Secara
spesifik , selama abad ke-17 dan ke-18, berbagai model psikologi saling
bersaing untuk mendominasi yang lain.
Para psikolog bekerja di banyak situasi terapan yang berbeda-beda, dan
memiliki berbagai macam peran, bahkan dalam lingkungan akademiapsikologi
kontemporer cukup sulit diidentifikasi. Penelitian dan pengajaran psikologi
dilakukan di departemen psikologi, ilmu kognitif, manajemen organisasi, dan
hubungan social. Psikologi tampaknya berkembang menuju diversifikasi yang lebih
besar daripada menuju suatu kesatuan kohesif.
Psikologi
sebagai ilmu akan selalu berkembang, seiring dengan berkembangnya mazhab-mazhab
dan teori-teori baru bermunculan. Teori-teori yang muncul biasanya merupakan
kritik dari teori-teori sebelumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aliran Strukturalisme
Aliran ini muncul karena
kerja keras Wilhelm Wundt, psikolog jerman yang pertama mendirikan Laboratorium
psikolog, karena laboratorium telah didirikan pertama dijerman, maka jerman
dikenal dengan “ Ibu psikolog “.
Menurutnya untuk mempelajari
gejala-gejala kejiwaan harus mempelajari isi dan struktur jiwa seseorang.
Metode yang digunakan adalah Metode Intropeksi / mawas diri. Metode introspeksi ialah orang yang menjalani
percobaan diminta untuk menceritakan kembali pengalamannya atau perasaannya
setelah ia melakukan suatu eksperimen. Sensasi seperti manis, pahit, dingin
dapat diidentifikasi memakai introspeksi, obyeknya adalah “
kesadaran”.
Tokoh strukturalisme lain adalah Edward Bradford
Titcherner(1867-1927). Titcherener merupakan orang Inggris yang pertama yang mewakili
pandangan-pandangan psikologi Jerman (Wundt) sebagai murid Wundt, ia menerjemahkan
beberapa buku Wundt dalam bahasa inggris. Setelah belajar di Leipzig, Titchener ingin
kembali ke Oxford, namun ditolak, karena psikologi di Inggris tidak sejalan
dengan Wundt. Oleh karena itu,ia pergi ke Cornell University di Amerika Serikat
(1893), dan sebagai guru besar, ia mengembangkan
strukturalisme di Amerika Serikat dari universitas tersebut.
2.2 Aliran
Fungsionalisme
Tokoh-tokoh aliran ini diantaranya yang terkenal ialah Willian James, John
Dewey, James Rowland, Angell haHarvey A, Carr, James Mc Kenn cattell, E.L
Thorndike dan R.S.Woodworth.
Pendekatan fungsionalisme berlawanan dengan
pendahulunya, yaitu strukturalisme. Aliran ini pada
intinya merupakan doktrim bahwa “proses adalah keadaan sadar seperti kehendak
bebas, berpikir, emosi, memersepsi dan mengindra, dengan kata lain
aktifitas-aktifitas di sebuah lingkungan fisik dan tidak dapat diberi
eksistensi yang penting, aktifitas ini memudahkan control organisme, daya tahan
hidup, adaptasi, keterikatan adalah penarikan diri, pengenalan, pengarahan dan
lain-lain.
Menurut pandangan James, bahwa” suatu kebenaran tidak ada yang mutlak dan
berlaku umum. Sedangkan menurut John Dewey, bahwa “ tak ada sesuatu yang tetap.
Manusia senantiasa bergerak dan berubah. Jika mengalami kesulitan, segera
berfikir untuk mengatasi kesulitan itu, oleh karena itu berfikir tidak lain
sebagai alat ( instrumen ) untuk bertindak
2.3 Aliran
Behaviourisme
Peletak
dasar aliran ini adalah Ivan Pavlov
(1849-1936) dan William Mc Dougall (1871-1938). Pavlov adalah seorang sarjana ilmu faal yang sangat fanatik dan sangat
anti terhadap psokologi yang dianggap kurang ilmiah. Ia terkenal dengan
experiment mengenai reflek terkondisi yang dilakukan terhadap anjing yang
mengeluarkan air liurnya; menurutnya “ segala aktifitas kejiwaan pada hakikatnya
merupakan rangkaian reflek “. Ia mulai melakukan terhadap experiment tersebut,
pada akhir abad 19 kemudian mencapai puncaknya pada tahun 1940-1950 an.
Selain Pavlov
pembangunan aliran ini adalah Me Dougall, ia berpendapat mengenai teori
“insting”. Menurutnya insting adalah kecerendungan bertingkah laku tertentu
dalam situasi tertentu sebagai hasil pembawa sejak lahir dan tidak dipelajari sebelumnya.
Aliran Behaviorisme
memandang manusia sebagai mesin atau robot ( homo mecanicus ) yang dapat
dikendalikan perilakunya melalui suatu pelaziman ( conditioning ). Sikap yang
ingin dilatih terus-menerus sehingga menimbulkan maladaptive behaviour atau
perilaku menyimpang.
Melalui begaviourisme,
ditemukan oleh sejumlah penelitian beberapa asa sebagai berikut:
a.
Classical conditioning
: suatu rangsangan akan menimbulkan pola raksi tertentu apabila rangsangan
tersebut sering diberikan bersamaan dan menimbulkan seatu reaksi tersebut.
b.
Law of effect : prilaku
yang menimbulkan akibat-akibat yang memuaskan akan cenderung diulang-ulang
sebaliknya.
c.
Operant conditioning :
pola perilaku akan manjadi mantap apabila telah menuai hal-hal yang diinginkan.
d.
Modeling : adanya
kecenderungan “mengidolakan” maka akan mengikuti dan menirunya.
Obyek psikologi dalam aliran ini adalah “ prilaku yang
fenomenologis bukan prilaku yang metafisik”. Dan beberapa tokoh lain dalam
aliran ini adalah john Watson, clark L.Hull, BF. Skinner dan Albert bandura.
2.4 Aliran
Psikoanalisis
Aliran Psikoanalisis sangat kontras dengan aliran behaviourisme. Aliran
Psikoanalisis merupakan aliran yang mencari penyebab munculnya perilaku manusia
pada alam tidak sadar. Tokoh aliran ini adalah “ Sigmund Freud ” dari Australia
pada akhir abad ke-19 , aliran ini berpendapat bahwa “ manusia adalah mahluk
yang berkeinginan ( homo volens ) “.
Freud banyak memberikan kontribusi dalam hal mengembangkan konsep motivasi
dari alam ketidaksadaran dan mengarahkan fokus penelitian pada pengaruh
pengalaman masa kecil terhadap perkembangan kepribadian selanjutnya sampai
dewasa. Di samping itu, Freud juga merangsasang studi yang intensif tentang
emosi, yaitu cinta, takut, cemas, dan seks.
Dalam teori Freud dinyatakan bahwa satu – satunya hal yang mendorong
kehidupan manusia adalah dorongan id (libido
seksualita), mendapat tantangan keras. Dalam libido seksualita, seseorang
berusaha mempertahankan eksistensinya karena bermaksud memenuhi hasrat
seksualnya. Dalam pandanga psikologi
humanistik, teori Freud hanya menjelaskan adanya kebutuhan yang paling mendasar
dari manusia, yaitu kebutuhan fisioligis dan tak mampu memberikan untuk empat
kebutuhan manusia yang lain.
Di alam tak sadar inilah tinggal tiga struktur mental yang diibaratkan
gunung es dari kepribadian kita yaitu:
1. Id atau Es ( energi psikis )
2. Kh atau ego
3. Uber lcr atau super ego
2.5 Aliran
Humanistik
Dari segi
bahasa humanisme artinya kemanusiaan, sedangkan menurut Istilah berarti suatu
paham mengenai kemanusiaan yang hakiki. Jelasnya, humanisme adalah suatu gerakan
atau aliran yang bertujuan untuk menempatkan manusia pada posisi kemanusiaan
yang sebenarnya.
Bagi humanisme memandang bahwa, aliran behavourisme dan psikoanalisis,
telah merendahkan jati diri manusia yang dianggap robot yang mudah dikondisikan
prilakunya.
Aliran humanisme memandang bahwa “ manusia adalah mahluk yang mulia, yang
semua kebutuhan pokok diperuntukkan untuk memperbaiki spesiesnya. Aliran ini
terdapat asas-asas penting mengenai manusia sebagai berikut:
a.
Manusia adalah mahluk
yang memiliki kehendak bebas.
b.
Manusia adalah mahluk
yang sadar atau berfikir.
c.
Manusia adalah mahluk
yang mempunyai cita-cita dan merindukan sesuatu ideal.
d.
Manusia adalah mahluk
yang kreatif.
e.
Manusia adalah mahluk
yang bermoral.
f.
Manusia adalah mahluk
yang sadar akan dirinya sendiri.
g.
Manusia adalah mahluk
yang memiliki esensi kesucian.
Salah satu tokoh aliran ini adalah Abraham Maslow yang mengkritik freud
dengan mengatakan bahwa freud hanya meneliti mengapa setengah jiwa itu sakit,
bukannya meneliti mengapa seetengah jiwa yang lainnya tetap sehat.
Sedangkan menurut Viktor Frankl dalam logotherany ( teknik psikoterapi )
mengatakan bahwa “ makna hidup yang bermakna, semua kehidupan yang dialami
manusia memiliki hikmah dan makna tersendiri, oleh sebab itu peristiwa yang menyenangkan
maupun yang menyedihkan bukanlah substansi eksistensi, sebab yang menjadi
hakekat peristiwa adalah makna dan hikmahnya.
Humanisme telah mengembangkan logoterapi yang mencitrakan kecerdasan
manusiawi dalam tingkat yang tinggi, semangat memaknai kehidupan melalui
keyakinan tentang adanya kesadaran tertinggi tentang makna hidup.
Abraham Maslaw juga
dikenal sebagai “ Bapak spiritual” psikologi humanistik, bagi maslaw manusia
dengan potensinya akan mampu mengembangkan bakat dan kemampuannya, pengembangan
potensi dan aktualisasi diri dilakukan dengan cara mengalami kehidupan secara
sistimatis, mulai yang terendah hingga yang tertinggi “. Adalah Carl Rogers
tentang teori humanisme mengenai potensi diri manusia, ia mengemukakan
ciri-ciri orang yang sehat sebagai berikut:
1. Pandai menikmati hidup.
2. Terbuka terhadap semua pengalaman.
3. Memilih hidup sesuai dengan panggilan hati nurani.
4. Apresiasif, bebas berfikir, tidak mau terikat, kreatif dan fleksibel.
Adapun tokoh-tokoh
psikologi humaisme selain Maslaw dan Rogeradalah:
1.
William James.
2.
G. Stanly Hall.
3.
John Cohen.
4.
Albert wellek.
5.
F. T. Severin.
2.6 Aliran
Psikologi Gestalt
Kata Gestalt berasal dari bahasa Jerman, yang dalam bahasa inggris berarti form, shape,cnfiguration, whole; dalam
bahasa indonesia berarti “bentuk” atau “konfigurasi”, “hal”, “peristiwa”,
“pola”, “totalitas”, atau “bentuk keseluruhan”. Psikologi Gestalt
merupakan salah satu aliran psikologi yang mempelajari suatu gejala
sebagai suatu keseluruhan atau totalitas, data-data dalam psikologi Gestalt
disebut sebagai phenomena (gejala). Phenomena adalah data yang paling
dasar dalam Psikologi Gestalt. Dalam hal ini Psikologi Gestalt
sependapat dengan filsafat phenomonologi yang mengatakan bahwa suatu
pengalaman harus dilihat secara netral. Dalam suatu phenomena terdapat
dua unsur yaitu obyek dan arti. Obyek merupakan sesuatu yang dapat
dideskripsikan, setelah tertangkap oleh indera, obyek tersebut menjadi suatu
informasi dan sekaligus kita telah memberikan arti pada obyek itu.
Tokoh yang di anggap sebagai pendiri aliran Gesalt ini adalah Max
Wertheimer (1880 - 1943). Kemudian dikembangkan oleh Kurt Koffka. dan Wolfgang
kohler ini mengkritik teori – teori psikologi yang berlaku di Jerman
sebelumnya, terutama teori strukturalisme dari Wilhelm Wund, teori Wundt yang
khususnya mempelajari proses penginderaan dianggap terlalu elemenistik.
Padahal, persepsi manusia terjadi secara menyeluruh, sekaligus dan
terorganisasikan, tidak secara parsial atau sepotong – sepotong. Karena itulah
menurut Weirtheimer ketika sebuah melodi terdengar (dipersepsi), sebuah
kesatuan dinamis atau keutuhan muncul dalam persepsi. Akan tetapi nada tersebut
dalam dirinya menyebar dan saling bergantian dalam urutan waktu tertentu.
Urutan waktu itu di ubah maka gesalt nya turut berubah.
2.7 Aliran
Psikologi Kognitif
Psikologi
kognitif adalah kajian tentang bagaimana otak/ pikiran kita
bekerja,bagaimana kita berpikir, bagaimana kita mengingat dan akhirnya bagaimana kita belajar. kognitif Berasal dari kata kognisi yang berarti kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang di lakukan adalah mendapatkan ilmu pengetahuan dengan cara mengingat, menghapal, memahami, menganalisis, menalar, membayangkan dan berbahasa, Dan bisa diartikan sebagai intelgensi.
bekerja,bagaimana kita berpikir, bagaimana kita mengingat dan akhirnya bagaimana kita belajar. kognitif Berasal dari kata kognisi yang berarti kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang di lakukan adalah mendapatkan ilmu pengetahuan dengan cara mengingat, menghapal, memahami, menganalisis, menalar, membayangkan dan berbahasa, Dan bisa diartikan sebagai intelgensi.
Cakupan dari
kognisi sangatlah banyak, diantaranya adalah psikologi, filsafat, komunikaasi
dan neurosains. Dalam sejarahnya, kognisi berasal dari bahasa latin cognoscere
yang artinya mengetahui, dapat diartikan sebagai cara atau pemahaman untuk
mendapatkan pengetahuan.
Pada
dasarnya, kognisi dipakai oleh filsafat untuk mengetahui gejala alam dan
manusia, seiring dengan perkembangan zaman, kognisi memperluas daerah
cakupannya menuju psikologi. Dan oleh kalangan umum sekarang dikenal sebagai
psikologi kognitif.
Jean Piaget
(1896-1980) adalah tokoh penting dalam psikologi perkembangan (kognitif). Dalam
teori perkembangan kognitif, Piaget mengemukakan tahap-tahap yang harus dilalui
seorang anak dalam mencapai tingkatan perkembangan proses berpikir formal.
Teori ini tidak hanya diterima secara luas dalam bidang psikologi tetapi juga
sangat besar pengaruhnya di bidang pendidikan.
Piaget mempunyai teori disebut sebagai konsep keecerdasan. Teori ini
berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotifasi dengan sendirinya terhadap lingkungan. Dalam hal ini
Piaget membagi skema menjadi empat priode:
1.
Periode sensorimotor (usia 0–2
tahun)
2.
Periode praoperasional (usia 2–7
tahun)
3.
Periode operasional konkrit (usia
7–11 tahun)
4.
Periode operasional formal (usia 11
tahun sampai dewasa)
2.8 Aliran
Psikologi Transpersional
Transpersonal
berasal dari kata trans dan personal. Trans yang berarti
melewati dan personal yang berarti pribadi atau psikis. Psikologi
transpersonal memfokuskan diri pada bentuk-bentuk kesadaran manusia.
Dua unsur
penting aliran transpersonal adalah potensi luhur seperti kerohanian,
pengalaman mistik dan lain sebagainya. Unsur penting yang kedua adalah corak
kesadaran yaitu memasuki alam kebatinan, pengalih dimensi meditasi.
Psikologi
transpersonal dikembangkan pertama kali oleh para
ahli yang sebelumnya mengkaji secara mendalam bidang humanistik seperti Abraham
Maslow, C.G. Jung, Victor Frankl, Antony Sutich, Charles Tart dan lainnya.
Dengan melihat dari para tokoh awalnya maka dapat diketahui bahwa psikologi
transpersonal merupakan turunan langsung dari psikologi humanistik. Yang
membedakan antara psikologi humanistik dan psikologi transpersonal adalah di
dalam psikologi transpersonal lebih menggali kemampuan manusia dalam dunia
spiritual, pengalaman puncak, dan mistisme yang dialami manusia.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari
pemaparan diatas dapat penulis simpulkan bahwa, psikologi sebagai suatu
disiplin ilmu dari tahun ketahun semakin menampakkan kapasitasnya, terutama
konstribusinya dalam menyikapi kejiwaan seseorang. Psikologi juga merupakan
gagasan-gagasan mengenai sesuatu yang menyangkut tentang tingkah laku manusia
dan lingkungan sekitarnya melalui pengalaman-pengalaman yang dialami.
Wilhelm
Wundt, orang pertama yang memproklamirkan psikologi sebagai sebuah disiplin
ilmu sekaligus orang pertama kali mencetuskan Ilmu Psikologi dan
laboratorium lepzig jerman. Wundt mendeklarasikan sebuah disiplin formal yakni
psikologi yang didasarkan pada formulasi-formulasi ilmiah sehingga psikologi
diakui sebagai ilmu pengetahuan.
Aliran-aliran
psikologi dalam menyikapi kejiwaan seseorang cenderung berbeda. aliran
psikoanlisis menyatakan dalam jiwa seseorang terdapat Id, Ego, dan Superego,
dan lebih memfokuskan pada ketidak sadaran seseorang Lain lagi dengan aliran
Gestalt yang menyatakan bahwa, persepsi manusia terjadi secara menyeluruh bukan
spotong-sepotong atau parsial. Sedangkan behaviorisme menyatakan bahwa
psikologi hanya memusatkan perhatian pada apa yang dilakuakn oleh orang lain.
Dan untuk aliran humanistik menyatakan bahwa untuk memahami perilaku seseorang
terletak pada sipelaku bukan sipengamat Saran-saran.
DAFTAR PUSTAKA
Fudyartanta,KI.2012.Psikologi
Kepribadian.Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Dirgagunarsa,
Singgih.1975.Pengantar Psikologi.Jakarta : Mutiara Sumber Widya
Mashudi, Farid.2012.Psikologi
Konseling.Yogyakarta : IRCiSoD
Mujib, Abdul dan Muzakir, Yusuf.2002.Nuansa – Nuansa
Psikologi Islam.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Nashor, Fuad.2002. Agenda Psikologi Islami. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar
Sobur,Alex.2007.Psikologi
Umum Dalam Lintasan Sejarah.Bandung : CV Pustaka Setia
Walgito, Bimo.2012. Pengantar
Psikologi Umum.Yogyakarta : CV Andi Offset
http://rimmu.wordpress.com/2010/02/08/Aliran_Aliran_pendidikan.
http://psychologymania.wordpress.com/2011/07/11/mazhab-aliran-dalam-psikologi-psikoanalisa-behaviorism-humanistik-gestalt-psikologi-positif-psikologi-transpersonal-psikologi-lintas-budaya/didownload
pada tanggal17/11/2012 jam 8:32:42 wib.
used ford fusion titanium
BalasHapusTetris titanium build Pineapple mens wedding bands titanium Habanero columbia titanium pants Hot titanium rod in femur complications Sauce black oxide vs titanium drill bits